(sumber :
situsbiologiindonesia.blogspot.com)
Suatu
kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau
kinetokor, satelit, dan telomer.
1. Kromatid
Kromatid
adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih
melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid
adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang
terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).
Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid.
Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
2. Kromomer
Kromomer
adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur
berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang
terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada
kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali
tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom
seperti kawat)
3. Sentromer
Sentromer
adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada
sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang
merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan
tempat melekatnya kromosom.
4. Lekukan kedua
Pada
beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan
berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar
Organizing Regions).
5. Satelit
Satelit
adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan
kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah
tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6. Telomer
Telomer
merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer
berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah
tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya
mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Gb. Struktur kromosom
Gb. Kromomer dan Kromonema suatu
kromosom
(sumber :
situsbiologiindonesia.blogspot.com)
Letak
sentromer pada kromosom membedakan jenis kromosom. Berdasarkan letak sentromer,
kromosom dibedakan menjadi:
- Telosentrik : sentromer
terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya memiliki sebuah lengan
dan berbentuk seperti huruf I. Kromosom manusia tidak ada yang berbentuk
telosentrik.
- Akrosentrik : sentromer
terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom sangat panjang,
sedangkan lengan lainnya sangat pendek.
- Submetasentrik : sentromer
terletak di submedian (ke arah salah satu ujung kromosom) dan membagi
lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang. Satu lengan
panjang dan satu lengan pendek, seperti huruf L.
- Metasentrik : sentromer
terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang hampir
sama panjang seperti huruf V.
Gb.
Bentuk-bentuk kromosom
Istilah
gen diperkenalkan pertama kali oleh W. Johannsen (1909). Gen adalah
suatu unit keturunan berupa segmen tertentu dari molekul DNA yang umumnya
terletak dalam kromosom dan memperlihatkan ekspresinya berupa penampakan fisik
(fenotip). Seorang ahli genetika dari Amerika bernama Thomas Hunt Morgan
melakukan percobaan pada lalat buah (Drosophila melanogaster),
mengemukakan bahwa faktor keturunan yang dinamakan gen tersimpan dalam
kedudukan tertentu pada kromosom yang disebut lokus. Secara skematis,
lokus merupakan simpul atau bulatan berderet yang jaraknya diukur dalam satuan milimorgan
(mM). Kromosom mengandung ribuan gen. Pada manusia setidaknya terdapat 100.000
gen.